Forum Remaja Masjid Indonesia (FORMASI)

Forum Remaja Masjid Indonesia

(FORMASI)

Oleh    : Zaini Miftah, MA.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Forum Remaja Masjid Indonesia (FORMASI) adalah sebuah organisasi kemasyaratan pemuda di desa Ngayung, yang berafiliasi dibawah Masjid Al-Abror. Organisasi ini terbentuk kembali setelah lama tertidur pulas dalam buaian suasana yang adem ayem. Tetapi pada tanggal 14 Sya’ban 1431 H, para pemuda berkeyakinan dan membuat komitmen bersama bahwa organisasi ini harus diwujudkan kembali dengan formulasi yang berbeda untuk menciptakan kembali syiar Islam yang bersentral pada Masjid Al-Abror.

Sesungguhnya setiap generasi muda Indonesia adalah sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional, hal ini perlu senantiasa meningkatkan pembinaan dan pengembangan dirinya, untuk menjadikan kader bangsa yang tangguh, yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh, yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berketrampilan dan berakhlaqul karimah .

Kelahiran Formasi diwarnai oleh semangat perjuangan, keagamaan, nasionalisme, dan etos kepahlawanan. Formasi terlahir dalam suasana keterpaduan antara tanggungjawab moral pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Karenanya, hal ini membutuhkan banyak konsentrasi untuk membuktikan bahwa generasi anak bangsa memiliki potensi positif sekaligus menepis anggapan bahwa pamuda saat ini telah mengalami dekadensi moral yang tak terobati.

Formasi dilahirkan dari rahim masjid al-Abror sekaligus hasil olah-fikir dan rasa tanggung jawab para generasi dalam situasi konflik internal dan tuntutan kebutuhan alamiah. Berawal dari perbedaan antara tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul kemudian menjadi wacana yang tak berujung, kritik pedas dari berbagai elemen masyarakat, bahkan isu-isu yang menghendaki masjid harus dikosongkan dari segala bentuk kegiatan. Hal inilah yang kemudian menjadikan keterpanggilan para pemuda untuk membuat komitmen dalam men-syiar-kan kembali masjid sebagai sentral keagamaan yang memiliki banyak filosofi.

Dalam perjalanan Isro’ dan Mi’roj Nabi SAW, jelas disinggung tentang study banding Rasul dari masjid satu ke masjid yang lain, hal ini tentu memiliki makna filosofis mendalam yang perlu kita pelajari. Sebagai generasi Islam, tentunya kita harus lebih peka dibanding dengan non muslim yang lagi-lagi membuat propaganda untuk berusaha membuat kegiatan/program untuk mengosongkan masjid dari segala jenis kegiatan. Tentu saja serangan mereka tidak langsung menyerang aqidah, tetapi menyerang melalui budaya (pakaian, program TV, facebook, intenet, dll), masjid dikatakan tempat yang kuno dan suci yang tidak boleh dikotori oleh apapun sehingga masjid menjadi sunyi-senyap layaknya kuburan ditinggal para peziarah (gersang dan hampa) serta berbagai macam isu digulirkan untuk mendangkalan keimanan generasi Islam.

Oleh karena itu, setidaknya Formasi akan menjadi wadah dan wahana serta menjadi wacana pendidikan bagi generasi Islam Ngayung khususnya, sekaligus memenuhi kewajiban kita terhadap Allah untuk memakmurkan dan menjaga ajaran Islam dibawah naungan Ahlussunnah Wal Jamaah.

Dengan terbentuknya Formasi ini, kami memohon do’a restu dari masyarakat semua, semoga organisasi ini mampu mewarnai pola berfikir para pemuda untuk menjadi lebih baik sekaligus memiliki orientasi “sa’adah fi ad-dunya wa sa’adah fi al-akhirah”. Oleh karenanya, kami membutuhkan kerjasama semua pihak sekaligus menampung semua kritik, saran dan aspirasi demi terlaksananya semua program kegiatan dari organisasi ini.

Semoga dukungan dan kerjasamanya dicatat dan dibalas sebagai amal ibadah berlipat ganda di sisi Allah SWT. Amin..

Wal ‘Afwu Minkum

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dewan Formasi